Cara Pinjam

1. Daftar ke Petugas
2. Pilih Buku
3. Perlakukan Buku dgn baik
4. Kembalikan Tepat Waktu
Karya Heru Sanjaya

Radit punya teman namanya Andre. Usianya sekitar 7 tahun, berbadan gemuk, kulit putih dan mata minimalis. Teman Radit yang satu lagi bernama Willy, berbeda dengan Andre, Willy umurnya kira-kira 7 tahun, tubuhnya kecil berbadan kurus, kulit putih dan mata juga minimalis. Willy sudah pakai kacamata.
Siang tadi, Andre mengalami hal yang membahagiakan. Dia habis terserempet motor.
"Ndre, kenapa kakimu di hansaplast gitu?" Tanyaku
"Tadi aku diserempet motor". Andre melihatkan luka yang tak kelihatan seperti luka habis terserempet motor.
"Ah bohong! Lukanya aja kayak gitu, cuma dikit gitu." Kataku
"Beneran mas heru, tadi aku diserempet motor kena kaki. Sakit." Jawab Andre sambil meringis.
"Terus gimana?" Tanyaku lagi
"Orangnya ngasih duit aku 100ribu." Jawab Andre dengan wajah bahagia
"Uangnya di mana?" Tanyaku
"Uangnya yang seribu aku beliin hansaplast, sisanya aku tabung."
"Hah, di tabung? Mau buat apa emang tabunganya?"
"Buat beli tanah, beli rumah, terus kalau ada sisa beli mobil." Jawab Andre dengan wajah pura-pura sakit.
Willy yang sedaritadi takzim memperhatikan kami, lantas nyeletuk.
"Ndre, bagi dong uangnya, yuk buat jajan bareng." Kata Willy
"Enak aja, kamu nanti kalau ada motor pura-pura kayak keserempet gitu Wil, nanti pasti ada yang ngasih duit." Jawab Andre
"Lumayan loh duitnya bisa buat jajan" sambungnya.
Willy terdiam, seperti sedang memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba Andre ngomong
"Will, cepetan tuh siap-siap ada motor, buruan! Agak tengahan dikit berdirinya."
Willy langsung ambil posisi sesuai instruksi Andre.
Lalu.......
.
.
.
.
Ciiiiittt... (Suara rem motor tua terdengar berdecit).
Hampir.....
Belum........dan tidak kena Willy walau sesenti pun.
Pengendara motor buka kaca helm.
"Hey Will, kalau maen jangan di tengah jalan gini ntar tertabrak motor kamu!" Sambil melototin Willy.
"Eh, Papah, emm, anuu, iyah pah" Wajah Willy memerah, antara malu dan jengkel karena gagal dapat duit.
Andre terpingkal-pingkal melihat ekpresi Willy.
"Will, harusnya kamu pura-pura jatuh, terus nanti minta duit sama papamu."
"Kalau mau minta duit papa enggak usah minta ditabrak juga kali ndre." Jawab Willy sambil mecucu
"Tapi kan kalau enggak ditabrak, kamu enggak dikasih 100ribu."
Saya cuma mbatin,
"Bajigur tenan Andre."
Kalian, barangkali ada rencana beli tanah, beli rumah, beli mobil atau naik haji. Mungkin bisa mencoba cara Andre.
Tidak selalu mujur sih, tapi tidak ada salahnya dicoba. Misal enggak di kasih 100ribu ya mentok kalian masuk rumah sakit.

( Karya Heru Sanjaya )

Bila anda tertarik dengan Buku Ini, segera datang ke Perpustakaan kami

Perpustakaan Desa " Ki Hadjar Dewantoro " dengan alamat Desa Kedungjaran KM2 dengan fasilitas Cafe Wiffi, Minimarket dan Ruangan Full AC

0 komentar for "Cerpen : Nalar si Kecil"

Leave a reply